KALIORI – Operasi bakti Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahap III tahun 2022, Kecamatan Kaliori, pada hari Selasa (11/10), mulai digelar. Hal itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, selaku inspektur upacara pembukaan TMMD, di Lapangan yang berlokasi di Desa Bogoharjo, Kecamatan Kaliori.
Bupati mengatakan dipilihnya lokasi TMMD di Desa Bogoharjo karena melanjutkan pembangunan jalan akses pertanian pada program yang sama pada tahun 2018 lalu, akibat terbatasnya anggaran.
“Program TMMD ini melanjutkan program tahun 2018. Karena dulu itu terbatasnya anggaran, sehingga bertahap. Inilah momen yang bisa menyempurnakan kekurangan-kekurangan ini,” imbuhnya.
Abdul Hafidz menjelaskan perlu dilanjutnya program TMMD tahun 2018 karena jalan bersangkutan merupakan jalan akses bagi warga Kecamatan Kaliori yang ingin potong kompas apabila ke Rembang. Pasalnya, jalan yang dibangun menghubungkan desa Bogoharjo dengan Desa Gunungsari serta Desa Sendangagung Kecamatan Kaliori dan Desa Waru Kecamatan Rembang.
Jalan yang dibangun pada TMMD tahun anggaran 2018 berada di Dusun Borak hingga Dusun Kliteh. Sedangkan pada tahun ini membangun jalan penghubung Dusun Kliteh menuju Dusun Ngumpleng Desa Gunungsari.
Komandan Kodim 0720 Rembang, Letkol. Czi Parlindungan Simanjuntak menerangkan kegiatan fisik yang dibangun dalam TMMD berupa rabat beton dengan panjang 250 meter dengan lebar 2,5 meter, jalan makadam dengan panjang 450 meter kali 2,5 meter dan plat beton 3 unit.
“Ini baru 10%. Targetnya 30 hari kerja,” bebernya.
Dandim mengungkapkan biaya untuk mendukung TMMD berasal dari sharing anggaran antara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi sebanyak Rp. 228 juta dan APBD Kabupaten sebanyak Rp. 125 juta.(Masudi)
