KALIORI – Forum Mahasiswa Rembang Semarang (Forsa), baru-baru ini, menggelar Desa Mitra (Demit). Kegiatan yang menyasar Desa Babadan, Kecamatan Kaliori mengambil tema meningkatkan kesadaran melalui gerakan hidup sehat dan penerapan pertanian berstandar Sistem Sertifikasi Pertanian atau Good Agricultural Practices (GAP).
Ketua Umum Forsa, Lu’lu Maylafayza Zakaria Rizki mengatakan dilaksanakannya Demit sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Kami yang disebut sebagai agen perubahan dan agen inovasi ingin ikut serta dalam pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai center of knowledge juga sebagai center of social problems,” imbuhnya.
Ia menjelaskan Demit menjadi salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang didasarkan pada nilai kemitraan, pemberdayaan, partisipasi dan kemandirian masyarakat untuk mengembangkan potensi desa bersama mahasiswa dan pemuda.
Ketua Umum Forsa mengungkapkan kegiatan dies natalis secara umum bertujuan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antar mahasiswa, khususnya mahasiswa Rembang – Semarang.
Lu’lu menyebutkan kegiatan yang digelar selama 3 hari mulai 22 hingga 24 Juli 2023 itu diisi check up kesehatan gratis, sosialisasi penerapan pertanian berstandar GAP.
Latar belakang dicanangkannya Demit menurut Lu’lu dimulai pada tahun 2022 setelah melihat urgensi implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 di Rembang dirasa masih kurang terimplementasi dengan baik.
“Demit ini terhitung program baru. Yang baru terlaksana 2 kali. Dimana program ini mulai kami canangkan pada tahun lalu,” ujarnya.
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Diponegoro itu berharap melalui Demit dapat membantu untuk mengimplementasikan salah satu tujuan dari program SDGs ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.(Masudi/CBFM)