REMBANG – Bupati Rembang, Abdul Hafidz, meminta kepada PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk meningkatkan mutu dan layanan supaya membuka aduan dan keluhan pelanggan. Hal itu disampaikannya dalam kegiatan multi stakeholder forum tahun 2022 PT. PLN. Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus, di Hotel Pollos, Hari Rabu (23/11).
Bupati mengatakan perlunya membuka layanan aduan pelanggan karena ada 3 keluhan masyarakat yang disampaikannya kepadanya. Salah satunya sering padamnya listrik di wilayah Rembang timur meliputi Kecamatan Sale, Sedan, Sarang, Kragan dan Sluke.
“Di Pesantren Sarang yang santrinya ribuan juga mengeluh itu. Meskipun punya genset. Tetapi ketika terjadi regulasi BBMnya, kesulitan untuk ambil solar di SPBU. Ternyata kebutuhannya sekitar 2.000 liter. Karena dipakai untuk belajar santri 10 ribu,” imbuhnya.
Dengan adanya pemadaman itu mengganggu ekonomi yang ada di Rembang. Pasalnya, pelanggan yang memanfaatkan listrik untuk menjual es dan lain sebagainya tidak bisa maksimal.
Keluhan lainnya yang disampaikan oleh masyarakat menurut Bupati ketika adanya pemadaman terkait pemeliharaan jaringan supaya didahului dengan pemberitahuan terlebih dulu. Mengingat tidak semua pelanggan mempunyai android setiap hari.
Selain itu apabila ada pemeliharaan jaringan berupa penebangan pohon, supaya ada permintaan ijin kepada pemilik pohon yang ditebang.
Bupati mengakui pelayanan PLN sangat luar biasa. Karena semakin hari semakin baik. Sehingga bisa menerangi daerah 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil) di Kabupaten Rembang.
Menanggapi hal itu Pelaksana Harian (Plh). Manager PT. PLN. UP3 Kudus, Redival Adrian mengungkapkan pihaknya mengapresiasi masukan yang disampaikan Bupati karena demi perbaikan pelayanan kepada pelanggan di Kabupaten Rembang.
“Kami mengucapkan terima kasih sekali kepada Bapak Bupati. Kami berkomitmen untuk perbaikan terus menerus. Masukan dan saran dari Bapak Bupati akan menjadi bahan evaluasi bagi kita, untuk ke depannya agar lebih baik lagi,” ujarnya.
Pihaknya berusaha untuk dapat menjaga pasokan listrik secara profesional dan memuaskan selama 24 jam.
Revival menerangkan jumlah pelanggan di kota garam ada sebanyak 207.201 yang dilayani oleh 1 unit layanan pelanggan (ULP) Rembang. Sedangkan angka pertumbuhan penjualan tenaga listrik tahun 2022 tercatat di angka 3,79 persen.
PLN menurut Revival juga turut hadir di tengah masyarakat melalui PLN Peduli dengan program bantuan air bersih kepada desa yang mengalami musim kemarau kerja sama dengan BPBD, bantuan sambungan dan instalasi listrik gratis kepada 204 Kepala Keluarga yang belum berlistrik.
Dalam kegiatan itu dilakukan penandatanganan Layanan PLN Premium oleh Plh. Manager PT. PLN. UP3 Kudus dengan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rembang, Suparmin.
Kegiatan itu juga dirangkai dengan test drive mobil listrik oleh Bupati dan forum komunikasi pimpinan daerah.(Masudi/CBFM)