REMBANG – Dalam hitungan Hijriyah, Nahdlatul Ulama (NU) resmi berdiri pada 16 Rajab 1344 H atau bertepatan dengan 31 Januari 1926. Sehingga kalau dikonversikan 100 tahun jatuh pada 16 Rajab 1444 Hijriyah bertepatan dengan 6 Februari 2023. Artinya, dalam hitungan Hjjriyah, kurang dari sepekan lagi NU akan memasuki usia 100 tahun.
Nah biasanya untuk menggugah semangat dalam menyemarakkan suatu peristiwa, diperlukan lagu sebagai penyemangat dan penggembira. Begitu juga dengan momen menyongsong 1 Abad organisasi berlogo gambar jagad ini, juga ada syairnya. Kira-kira warga Nahdliyin sudah pernah tahu liriknya. Kalau belum, ini liriknya. Kalau sudah tahu, yuk kita nyanyikan supaya tambah hafal. Berikut liriknya.
“Subhanallah, Allahu Akbar
Maha Suci Allah, Maha BesarKhidmah Jam’iyah Nahdlatul Ulama
Telah mencapai seabad lamanya
Sudah seabad sejak kebangkitannya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia jaga
Akidah dan sunnah rasulnya
Alhamdulillah, segala puji baginya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia menjaga
Agama, nusa dan bangsa
Mari kuatkan niat kita
Kita bulatkan tekad kita
Terus lanjutkan amal kita
Mengembangkan khidmah kita
Menebar kasih-sayang semesta
Membangun peradaban baru yang mulia
Tuk kedamaian dan bahagia bersama
Dalam ridha Allah Tuhan Yang Maha Esa
Setelah sudah tahu liriknya, sudah tahukah siapa penciptanya. Penciptanya adalah budayawan dari Rembang, Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri.
Gus Mus, saat launching lirik 1 Abad NU, di kediamannya hari Sabtu (28/1), mengatakan di dalam membuat lirik lagunya cukup sebentar. Dan waktu disodorkan ke Tohpati, langsung diterima tanpa revisi.
“Ketika saya diminta, lalu saya kirim ke yang minta. Ketika saya diminta PBNU membikin, lalu saya bikin. Nggak ada 1 jam. Sampai yang minta sendiri kaget. Baru diminta kok sudah datang. Dikiranya sudah siap duluan. Karena memang sudah tahu tujuannya untuk peringatan 1 abad NU. Berarti lebih mudah,” imbuhnya.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengakui tidak menyangka atas sambutan masyarakat terhadap theme song 1 abad NU, yang sangat luar biasa. Pasalnya, lagu 1 abad NU telah dibuat dalam berbagai jenis aliran genre musik.
“Nggak tahu seleranya kiai-kiai sama dengan saya atau tidak. Itu yang masih jadi pertanyaan. Kalau saya itu madzhabnya Imam Ghazali. Mendengarkan sama dengan mencium. Mencium bau itu boleh, mendengarkan yang merdu-merdu itu juga boleh. Kalau kita menghindari bau busuk, ya kita menghindari suara-suara busuk. Telinganya orang kan nggak sama,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, M. Nabil Haroen menyebutkan Pimpinan Pusat Pagar Nusa ikut khidmah Satu Abad NU, dengan mencipta 12 versi musik theme song Satu Abad NU, yang pencipta syairnya yakni Kiai Mustofa Bisri.
“Kami berkolaborasi dengan NUPRO Music, NU Light Orchestra, serta beberapa artis ternama. Pagar Nusa juga telah meresmikan beberapa nama seniman-artis duta organisasi, yakni Abah Lala, Yudit Nurvita, Ega HQ, Arul Efansyah, Wafiq Azizah, Anisa Rahman, Dadang W Saputra, serta beberapa artis lain” bebernya.
Dibuatnya 12 genre musik menurut Nabil Haroen sebagai strategi baru dalam berdakwah, dengan mengolaborasikan silat dan musik. Agar NU lebih meluas dimensinya.
Penyanyi Gambus yang pernah bergabung dengan Sabyan Gambus, Anisa Rahman mengungkapkan perasaannya sangat bangga. Karena bisa menyanyikan lagu 1 abad NU yang liriknya dibuat oleh ulama asal Rembang itu.
“Insya Allah ini kesempatan yang sangat luar biasa bagi Nisa. Karena lagunya bagus banget. Sehingga bangga dan bersyukur,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Rembang, Ning Raabiatul Bisyriyah Sybt menjelaskan awalnya tidak tahu kalau yang menciptakan liriknya abahnya sendiri.
“Jujur awalnya saya nggak tau, kalau yang nyiptain Abah. Denger-denger kok angel ya nadane. Setelah tahu kalau yang nyiptain Abah, jadi saya berusaha ikut nyoba nyanyiin. Ternyata bisa,” tuturnya.
Putri ke-4 Gus Mus itu menjelaskan dirinya ketika membaca lirik per liriknya kayaknya sangat suka karena penyemangat buat dirinya yang aktivis fatayat.(Masudi/CBFM)