Sebagai dampak resesi dunia sejumlah perusahaan terpaksa mengurangi jumlah pekerjanya. Hal itu karena jumlah order atau penjualan barang produksi atau jasa mengalami penurunan.
Salah satunya PT. Parkland World Indonesia Rembang yang memproduksi sepatu harus memberhentikan sekitar 380 orang pekerja yang masih masa uji coba kurang dari tiga bulan.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Industri dan Jaminan Sosial Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Rembang, Teguh Maryadi mengatakan untuk pabrik sepatu ada satu poin yang menegaskan jika perusahaan mendapatkan order lagi ratusan pekerja yang sempat diberhentikan akan dipekerjakan kembali. Hal tersebut sesuai kesepakatan pemberhentian kerja yang sudah dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Rembang.
Semula di pabrik sepatu mengurangi 400 orang pekerja, karena masih ada kebutuhan di setiap unit, akhirnya beberapa pekerja kembali di tarik untuk memenuhi kekurangan. Yang diberhentikan sekitar 380 orang yang masih uji coba kurang dari 3 bulan.
“Dari dampak resesi dunia itu memang ada kebijakan yang diambil yang dibicarakan dengan Bupati, serikat dan kita. PWI sudah melaporkan ke kita cuma dari pemerintah meminta kepada pihak pengusaha, karena ada satu poin dimana ada order lagi yang diberhentikan masa ujicoba kurang dari 3 bulan itu akan ditarik kembali,” kata Teguh.
Saat ini juga ada perusahaan yang akan menyusul PWI, memberikan laporan akan mengurangi jumlah pekerjanya.
Menurut Teguh perusahaan tersebut bergerak di bidang ekspor rajungan dan berlokasi di wilayah Kecamatan Kragan. Tetapi keputusan tersebut akan diambil menunggu batas akhir bulan November ini.
Perusahaan ekspor rajungan itu, jumlah pekerjanya sekitar 170an, yang akan diberhentikan sekitar 70 an, yang dipertahankan pekerja administrasinya. (Asmui/Msd)
