Cuaca buruk yang melanda perairan laut Jawa telah berdampak pada minimnya pasokan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 2 Tasikagung Kecamatan Rembang. Akibatnya, harga ikan mengalami kenaikan.
Salah seorang pedagang ikan, Romlah, Selasa (3/1) menyampaikan harga ikan saat ini mengalami kenaikan yang cukup drastis hingga 50 persen. Kenaikan harga hampir terjadi di semua jenis ikan.
Disebutkannya, kenaikan harga ikan rata-rata mencapai Rp. 5 sampai 15 ribu per kilogram. Hal itu disebabkan minimnya kapal yang berangkat melaut akibat cuaca buruk.
“Menginjak tahun baru ini harga ikan semakin melonjak. Semua jenis ikan mengalami kenaikan harga. Misal biasanya Rp. 10 ribu jadi Rp. 15 ribu. Karena kapalnya pada sandar, akibat faktor cuaca,” ucapnya.
Imbasnya ikan yang didapatkan dari nelayan berkurang tinggal 15 basket atau 40 kilogram ikan. Padahal saat pasokan ikan banyak, ia biasanya mendapat ikan 25 sampai 30 basket atau sekitar 750 kilogram ikan.
Hal tersebut juga diutarakan pedagang ikan lainnya, seperti Arifin yang mengaku kesulitan mendapat ikan karena pasokan ikan dari nelayan semakin sedikit. Apalagi hasil tangkapan nelayan biasanya langsung diambil oleh pabrik pengolah ikan.
“Ya cukup langka, stok berkurang. Tahun baru saja kemarin stok ikan berkurang, biasanya digunakan untuk acara tahun baru bakar-bakar ikan tapi stok ikan ini susah,” ucapnya.
Dirinya mengungkapkan untuk harga ikan kakap yang sebelumnya RP. 30 ribu, saat ini naik menjadi Rp. 40 ribu per kilogram, ikan mata goyang dari Rp. 17 ribu menjadi Rp. 25 ribu. Sedangkan untuk ikan kerapu yang sebelumnya Rp. 18 ribu sekarang menjadi Rp. 30 ribu.
Arifin menambahkan, jika tanggal 5 Januari mendatang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah mengijinkan nelayan melaut, maka kemungkinan harga ikan akan Kembali stabil. Karena saat ini banyak kapal yang tidak berangkat melaut akibat cuaca buruk.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)