Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Hari Selasa (7/6), kembali menggelar sosialisasi gemar makan ikan (Gemari). Gerakan untuk mencegah stunting, kali ini menyasar Desa Balongmulyo, Kecamatan Kragan.
Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ mengatakan Desa Balongmulyo menjadi salah satu Lokus dari 27 desa yang terdapat kasus stunting.
“Ini harus kita tekan, Balongmulyo jadi salah satu lokus penanganan stunting dari 27 desa di Kabupaten Rembang. Jadi kepala desa ini harus ada perhatian khusus, terhadap penurunan stunting, ” tuturnya.
Gus Hanies menambahkan pihaknya akan mengadakan rembug stunting di tingkat desa sampai tingkat kecamatan. Di forum tersebut menjadi wadah untuk saling bertukar pengalaman dan strategi.
Kepala Dinlutkan, Sofyan Cholid menerangkan dalam kegiatan sosialisasi itu menghadirkan narasumber Kepala Dinlutkan, Sofyan Cholid dan Kepala Bidang Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing, Nurida Adante Islami.
“Para peserta menerima materi berupa pengetahuan tentang pentingnya makan ikan bagi tumbuh kembang anak dan diajari membuat sate lilit ikan,” Ujarnya.
Sofyan Cholid mengungkapkan diadakannya pelatihan membuat sate lilit ikan karena kandungan gizi ikan ini terutama Omega 3 ikan itu penting sekali di seribu hari pertama kehidupan sehingga dapat menekan kasus stunting atau kegagalan tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi.
Salah satu warga peserta sosialisasi, Erna Nurliana menilai kegiatan yang digagas Dinlutkan itu sangat bermanfaat, baik dari wawasan tentang pentingnya makan ikan dan praktek membuat sate lilit berbahan dasar ikan. Diakuinya malas dan ogah ribet menjadi alasan kenapa sekarang banyak ibu-ibu jarang berinovasi dalam penyajian menu makanan ikan di rumah.
“Agak males mas buat sendiri seperti itu, ribet juga kan beli langsung ada. Tapi ini perlu dicoba, memang anak saya ini usianya 1,5 tahun sudah mulai kita ajari makan ikan, digoreng, dipepes tapi ya agak susah makannya jadi perlu kita coba ini, ” ujarnya.
Dalam kegiatan yang dipusatkan di pantai Balongan itu, Dinlutkan diikuti puluhan warga desa setempat baik ibu hamil, ibu mempunyai anak stunting, ibu mempunyai anak balita, ibu menyusui maupun remaja putri pra nikah.(Dari Kragan Masudi melaporkan)