REMBANG – Bupati Rembang, Abdul Hafidz, meminta agar Kabupaten Rembang diberikan dua tol keluar (exit tol), dalam rencana pembangunan jalan tol Demak-Tuban yang akan melewati wilayahnya. Sehingga keberadaan jalan tol bisa lebih meningkatkan perekonomian masyarakat.
Hal itu disampaikannya, kepada wartawan, seusai pencanangan zona integritas, di Dinas Lingkungan Hidup, hari Kamis (4/8).
Bupati mengatakan proyek pembangunan jalan tol Demak-Tuban merupakan proyek pemerintah pusat. Rencana awal, Kabupaten Rembang yang dilalui jalan tol akan diberi satu pintu keluar tol. Namun, dirinya meminta penambahan tol, sehingga total ada dua tol keluar.
Pasalnya, rencana awal Pemerintah mengusulkan exit tol hanya di dalam kota Rembang saja. Namun pihaknya, mengusulkan ada penambahan tol keluar di Sedan-Pamotan.
“Kemarin kami mengajukan di wilayah antara Sedan-Pamotan. Karena di situ wilayah yang memang untuk mengangkut barang-barang tambang kita. Wilayah tambang. Sehingga logis kalau kita mengajukan antara Sedan-Pamotan,” Imbuhnya.
Orang nomor 1 di Rembang itu optimis, usulan tersebut direalisasi oleh pemerintah pusat. Mengingat wilayah Rembang sangat panjang.
“Kelihatannya di ACC. Memang dulu saat pertama diberi exit hanya 1. Tetapi karena kami berargumen bahwa Rembang sangat panjang. 63 kilo meter panjangnya. Sehingga perlu diberi ekstra exit lebih dari 1,” Ujarnya.
Pejabat asal Pamotan tersebut menyebutkan untuk exit tol di dalam kota Rembang akan ditempatkan di Desa Turusgede. Karena akan disinergikan dengan stasiun kereta api hasil reaktivasi.(Masudi)