KRAGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, Hari Selasa (10/1), meresmikan revitalisasi Pasar Kragan yang mempunyai 48 kios dan 1 los baru yang ditempati oleh 170 pedagang. Pembangunan pasar dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rembang tahun 2022 sebesar Rp. 5,2 milyar lebih.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan Pemkab berkomitmen menata pasar tradisional agar nyaman bagi pedagang dan pembeli. Namun semua harus dilakukan secara bertahap, mengingat anggaran yang terbatas dan digunakan berbagai kepentingan publik lainnya.
“Sementara pembangunan untuk 48 kios dan 170 los. InsyaAllah akan kita teruskan dari tahun ke tahun pembangunan pasar kragan,” imbuhnya.
Bupati mengungkapkan pembangunan pasar Kragan masih akan berlanjut di tahun 2023 ini, dengan anggaran Rp. 1 milyar. Rencananya sesuai prioritas untuk penataan drainase atau saluran pembuangan air dan jalan di pasar Kragan.
Hafidz menjelaskan pedagang tidak dikenai biaya apapun dalam pembangunan atau revitalisasi Pasar Kragan baik yang kios atau los.
Salah satu pedagang di Pasar Kragan, Ahmad Duri merasa senang menempati kios baru. Dan berharap dagangannya semakin laris.
“Untuk pembangunan ini dari pedagang alhamdulillah seneng, bangunan enggal (baru). Mugo-mugo pedagang diparingi krasan (dikasih betah), diparingi laris, untung seng kathah (diberi untung yang banyak),” tuturnya.
Perlu diketahui, selama tahun 2022, Pemkab melakukan penataan di 8 pasar tradisional. Meliputi penataan Los Pasar Ikan Lasem, penataan Lingkungan Pasar Sarang, penataan Lingkungan Pasar Pandangan, Penataan Lingkungan Pasar Gandrirojo Sedan, Penataan Lingkungan Pasar Pamotan, Penataan Lingkungan Pasar Sedan dan Penataan Lingkungan Pasar Sumber.(Masudi/CBFM)