REMBANG – Bupati Rembang, Abdul Hafidz, pastikan di malam pergantian tahun baru 2023, pada hari Sabtu 31 Desember 2022 malam dan hari Minggu, 1 Januari 2023, tidak akan ada hiburan. Hal itu disampaikannya, kepada wartawan, hari Sabtu (31/12).
Bupati mengatakan pemerintah kabupaten Rembang, tidak memeriahkan pergantian tahun 2022 ke tahun 2023, dikarenakan ikut prihatin keadaan masyarakat.
“Bukan berarti Kami tidak cinta hiburan ya. Tetapi timingnya kami mengalami drop. Karena jalan yang belum selesai. Masih ada 20 jalan yang belum selesai. Sehingga tidak pantas, memberikan infrastruktur yang dibangun tidak selesai kok malah melakukan hiburan-hiburan,” ujarnya.
Hafidz menambahkan masyarakat setiap hari sudah menikmati hiburan kethoprak, shalawatan, wayang dan lain sebagainya.
Secara terpisah, Ketua Taruna Pesisir Laskar Benowo, Heri Prasetyo menjelaskan pengelola wisata Pantai Pasir Putih, Dusun Wates, Desa Tasikharjo, Kecamatan Kaliori, di peringatan tahun baru, tidak akan membuat acara malam pergantian tahun. Karena dikabarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwasanya pada malam perayaan tahun baru 2023 akan terjadi cuaca ekstrim. Bahkan beberapa wilayah Indonesia seperti Rembang, dimungkinkan akan diguyur hujan yang memiliki intensitas ringan sampai lebat.
“Pengunjung pada siang haripun dihimbau untuk tidak melakukan aktifitas penyeberangan ke Pulau Gedhe. Jadi, kita pengelola menghimbau kepada pemilik perahu tidak menyediakan jasa pemberangkatan ke pulau Gedhe, selama tahun baru,” ujarnya.
Selain itu, menurut Heri Prasetyo pengelola akan difokuskan untuk menyambut wisatawan datang ke destinasi wisata Pantai Pasir Putih pada tanggal 1 Januari 2023.(Masudi/CBFM)
