REMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, telah meminta kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, untuk melakukan peningkatan jalan di jalur pantura. Hal itu disampaikan Bupati Rembang, Abdul Hafidz, saat berkunjung ke Markas Kodim 0720/Rembang, baru-baru ini.
Bupati mengatakan walaupun saat ini, pemerintah pusat, tengah melakukan penambalan jalan berlubang, namun pihaknya telah mengusulkan perbaikan atau peningkatan jalan pantura dari Kecamatan Kaliori sampai Kecamatan Sarang, kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) belum lama ini.
“Kemarin saya mengundang PPK jalan pantura, sudah ketemu dan saya minta harus ditata pak.” imbuhnya.
Hasilnya, menurut Bupati mendapat hasil menggembirakan. Rencananya tahun ini jalan pantura Rembang akan ditata dengan hotmix dan cor.
Hafidz menyebutkan salah satu ruas jalan pantura yang akan ditingkatkan berada di Desa Tireman, Kecamatan Rembang.
“Kemudian yang Tireman sebelah utara masjid itu sampai Kaliuntu nanti pakai cor, saya minta dicor. Karena itu sudah tidak layak untuk ukuran jalan nasional, sudah lama tidak ada penataan drainase,” ujarnya.
Pejabat asal Pamotan itu menerangkan waktu penataan jalan pantura di kota garam itu rencananya dimulai antara bulan Februari atau Maret 2023 ini. Dengan anggaran Rp. 120 milyar. Pasalnya, hari ini sudah mulai dilelang.
Orang nomor satu di Rembang itu menuturkan pihaknya berkomitmen agar jalan di Rembang menjadi mulus karena obrolan pengemudi kendaraan yang menyebut jika jalannya berlubang pasti masuk Rembang atau Provinsi Jawa Tengah. Jika pengemudi sebelumnya memasuki Provinsi Jawa Timur.(Masudi/CBFM)
