Bupati Rembang Abdul Hafidz menerima penghargaan dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) sebagai Duta Nasional Ayo Belanja Ke Pasar Tradisional Indonesia. Penghargaan itu diberikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IKAPPI 2022 di Hotel Royale Kelapa Gading Jakarta Kamis, (20/10).

Penghargaan tersebut diberikan karena Bupati Hafidz dinilai sebagai Kepala Daerah yang peduli dan memberikan perhatian lebih kepada pedagang pasar tradisional dan komitmen dalam pengembangan pasar tradisional.

Bupati Hafidz menyampaikan, dirinya tak menyangka bakal mendapatkan penghargaan pada acara yang dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan RI itu. Menurutnya penghargaan itu harus ditindaklanjuti dengan mengajak masyarakat untuk lebih gemar belanja di pasar tradisional.

“Insya allah kami nanti akan menindaklanjuti supaya ada Gerakan belanja ke pasar tradisional,” kaca dia.

Untuk meningkatkan kenyamanan dalam belanja di pasar tradisional, lanjut Bupati Hafidz, dirinya telah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pasar tradisional. Mulai dari sumber daya manusia (SDM), tata Kelola, hingga pembangunan fisik.

“Selama ini sudah banyak yang kita tingkatkan mulai pasar Lasem, pasar Jolotundo, pasar Sulang, pasar Pandangan, pasar Sarang dan pasar Kragan yang baru akan dimulai tahun ini dengan anggaran Rp. 7 miliar,” imbuhnya.

Sementara untuk pasar kota Rembang juga masuk dalam daftar pembangunan fisik. Namun saat ini masih dibutuhkan komunikasi yang intens dengan para pedagang dan masyarakat Rembang karena pasar tersebut tidak hanya diperbaiki melainkan dipindah ke lokasi dan bangunan yang baru.

“Sehingga nanti benar-benar semua yang akan kita bangun ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Itu adalah esensi kenapa kita harus berkomunikasi dan berkoordinasi karena pasar ini bukan semata-mata hanya manfaat untuk pedagang saja melainkan juga pembeli dan distributor,” bebernya.

Bupati Hafidz beralasan pasar tradisional menjadi prioritas untuk dikembangkan karena disanalah produk hasil pertanian bisa mudah untuk diperjualbelikan. Bisa dibayangkan jika para petani tidak punya tempat untuk menjual hasil panennya, maka bisa dipastikan perekonomian akan lumpuh.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…