Sebanyak 342 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemerintah kabupaten Rembang mengikuti pengambilan sumpah/janji di Balai Kartini, Selasa (4/10). Hal itu dilakukan dalam rangka usaha membina PNS yang bersih, jujur, dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur Aparatur Negara, Abdi Negara, dan Abdi Masyarakat.
Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam sambutannya menyampaikan sumpah/janji PNS merupakan landasan yang paling utama dalam mengemban tugas sebagai PNS. Untuk itu pengambilan sumpah janji jangan hanya dijadikan sebagai seremonial belaka.
“Sumpah ini mengikat dan menjadi dasar untuk menjalankan tugas negara. Memang berat, namun karena sudah bertekad untuk menjadi abdi negara maka konsekuensinya harus bersumpah kepada Tuhan Yang Maha Esa yang itu merupakan bentuk komitmen untuk menjalankan tugas negara,” tuturnya.
Lebih lanjut Bupati Hafidz mengatakan, dengan mengucap sumpah/janji integritas seorang PNS wajib dijaga dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Diharapkannya para PNS tidak mengingkari sumpah/janji yang sudah diucapkan.
“Kalau sudah sampai mengingkari janjinya ini resikonya tinggi. Kalau sudah mengucap demi Allah, berarti sudah berjanji kepada Allah. Kalau sampai diingkari pasti resikonya berat,” ucapnya.
Orang nomor satu di Rembang itu meminta agar para PNS yang telah diambil sumpah/janjinya agar segera menyesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban dalam pekerjaan. Dengan benar dan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
“Saya minta tertib dan disiplin. Disiplin waktu, disiplin administrasi, disiplin keuangan. Kalau 3 disiplin ini dipenuhi paling tidak sudah mewujudkan ikrar sumpah/janji dengan Allah. Karena tugas pokoknya adalah kedisiplinan,” terangnya.
Dikatakannya tujuan Pemerintah mengeluarkan Peraturan tentang Disiplin PNS adalah untuk menjamin tata tertib dan kelancaran tugas PNS itu sendiri. Sehingga dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai aparatur Pemerintahan dapat berjalan semestinya.(Dari Rembang Masudi melaporkan)
