Beramal dengan membangun masjid memiliki banyak keutamaan. Seperti dibangunkan rumah megah di surga, masuk dalam golongan orang beriman, pahala yang terus mengalir, dan mendapat naungan di akhirat.
Meski tidak bisa dipungkiri bahwa membangun masjid pasti membutuhkan biaya yang cukup besar. Namun hal tersebut sebanding dengan pahala yang dijanjikan Allah SWT.
Hal itu disampaikan Bupati Rembang, Abdul Hafidz, saat peletakan batu pertama Masjid Al Falah, di Desa Babaktulung, Kecamatan Sarang, Jumat (30/12).
Untuk itu, Bupati Hafidz mengajak masyarakat setempat untuk berlomba-lomba dan bergotong royong untuk membangun masjid tersebut. Menurutnya, pembangunan masjid tersebut merupakan kesempatan emas bagi umat muslim.
“Ini merupakan kesempatan emas. Warga masyarakat Desa Babaktulung ini memiliki kesempatan emas untuk menata masjid ini. Ini termasuk sejarah untuk berkontribusi dalam membangun masjid. Maka dari itu silakan memberi bantuan sebanyak-banyaknya, ini kesempatan emas,” tantangnya.
Meski diakuinya, kondisi Masjid Al Falah di Desa Babaktulung itu masih tergolong cukup bagus. Namun menurut masyarakat setempat, hanya saja butuh space tambahan agar bisa menampung jamaah yang beribadah di sana.
“Saya agak kaget, masjidnya sudah bagus, besar dan tidak bocor. Ternyata faktornya tidak muat. Memang yang bagus itu bagaimana caranya masjid itu ditata jangan sampai mengganggu jamaah,” ungkapnya.
Dari pemerintah daerah maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), lanjut Bupati Hafidz, tentu akan membantu mendanai pembangunan Masjid. Sesuai peraturan Bupati, setiap Desa mendapat bantuan membangun masjid sebesar Rp. 100 juta. Bahkan dirinya beserta Ketua DPRD Rembang, Supadi yang hadir dalam kesempatan itu juga bakal menyumbang ratusan sak semen dari dana pribadi.(Dari Sarang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)
