REMBANG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memiliki terobosan baru untuk memperluas kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui sektor pendidikan bagi pondok pesantren.

Sebagai kabupaten yang memiliki puluhan ribu santri, Rembang termasuk dalam penawaran program JKN-KIS bagi pondok pesantren.

Bupati Rembang, H Abdul Hafidz, menyambut kabar tersebut. Ia bahkan siap melakukan uji coba ke pesertaan JKN-KIS kepada santri di sejumlah pesantren.

Karena masyarakat memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Tidak boleh ada perbedaan, sebab pada hakikatnya masyarakat harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil dan merata.

Sebab kesehatan merupakan pelayanan mendasar yang harus didapatkan oleh masyarakat.

Pemerintah harus memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal, sebab kesehatan dan pendidikan merupakan pelayanan dasar yang harus didapatkan oleh masyarakat, dan harus dipenuhi oleh pemerintah.

“Ini kami akan mencoba masuk di pesantren-pesantren, bagaimana santri di Rembang ini. Tentu ingin informasi yang sangat baik kepada saya sebagai kepala daerah,” kata Hafidz.

Bupati menyebut, jumlah santri yang mondok di Rembang diperkirakan jumlahnya mencapai 30 ribu santriwan dan santriwati. Mereka banyak yang datang dari luar kabupaten/kota, dan bahkan luar pulau Jawa. Bahkan ada sejumlah santri di kecamatan Rembang yang berasal dari Papua.

“Karena di Rembang itu santri kurang lebih ada 30 ribu itu orang luar semua. Ia khawatir jika tidak terakomodir BPJS akan mengganggu pelayanan kesehatan, dan merugikan anak santri. Anak santri akan kita dorong agar ikut kepesertaan BPJS,” tambahnya.

Di Kabupaten Rembang sendiri tingkat kepesertaan BPJS kesehatan sudah 95,26 persen. Atas capaian tersebut membuat pemerintah Kabupaten Rembang diganjar dengan penghargaan Universal Health Coverage/ (UHC).

Meski sudah 95 persen lebih, pemerintah Kabupaten Rembang akan terus mendorong agar seluruh masyarakat Kabupaten Rembang 100 persen masuk menjadi peserta BPJS kesehatan.(Asmui)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Menuju perijinan berbasis desa, DPMPTSP lakukan sosialisasi

REMBANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten…

Perang sound system, meriahkan karnaval Kampung Pancasila Kuangsan

KALIORI – Masyarakat Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori, Senin (5/6), melaksanakan puncak kegiatan…

2023 targetkan sasar penataan 3.000 RTLH

REMBANG – Bupati Rembang, Abdul Hafidz, targetkan 3.000 dari 6.000 Rumah Tidak…