REMBANG – Cuaca buruk memang menghantui hampir seluruh wilayah di Indonesia. Tak terkecuali bagi wilayah Kabupaten Rembang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwati melalui Subkoordinator Logistik, Zainal Abidin, Sabtu pagi (3/12) mengatakan pihaknya tetap siaga meski cuaca sedang cerah.

Karena perubahan iklim sering kali tidak dapat diprediksi. Saat cuarah sedang cerah, mendadak mendung kemudian turun hujan lebat dengan durasi yang cukup lama.

Belum lagi cuaca di Rembang cerah, tetapi hulu sedang hujan lebat maka dampak banjir dapat dirasakan di hilir. Salah satunya wilayah Kecamatan Sumber dan Kaliori.

Hal semacam ini memang sering kali tidak dapat diprediksi oleh alat manusia. Sehingga sikap waspada menjadi sangat penting.

“Di sana ada longsor di sini ada longsor. Seperti kemarin di Desa Trenggulunan ada longsor. Kemudian wilayah Kaliori – Sumber siaga banjir. Ketika terjadi hujan lebat di hulu dengan durasi yang lama mendadak banjir,” kata Zainal.

Meski menyiagakan relawan, BPBD juga mengandalkan alat pendeteksi cuaca di wilayah Kecamatan Kaliori. Alat tersebut diandalkan untuk meramalkan kondisi cuaca yang terkoneksi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). (Asmui/Msd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Menuju perijinan berbasis desa, DPMPTSP lakukan sosialisasi

REMBANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten…

Perang sound system, meriahkan karnaval Kampung Pancasila Kuangsan

KALIORI – Masyarakat Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori, Senin (5/6), melaksanakan puncak kegiatan…

2023 targetkan sasar penataan 3.000 RTLH

REMBANG – Bupati Rembang, Abdul Hafidz, targetkan 3.000 dari 6.000 Rumah Tidak…