REMBANG – Selain musibah kebakaran yang menghanguskan rumah, di Rembang juga sering dijumpai kebakaran lahan.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), terdapat dua faktor penyebabnya yaitu alam dan kelalaian manusia.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang Bambang Budi Suharto, mengatakan bahwa kebakaran yang akhir-akhir ini terjadi menjadi persoalan serius yang harus disikapi. Apalagi memasuki musim panas dengan curah hujan minim.
Untuk penyebab kebakaran menjadi kewenangan penegak hukum, namun jika dilihat dari hasil identifikasi maka ada dua hal yang patut diwaspadai. Pembakaran sampah yang ditinggal begitu saja, dan puntung rokok yang dibuang sembarang tanpa dimatikan dahulu.
=== Insert BAMBANG ===
“Yang jelas sumbernya ada dua, khusus di Gunem, Kaliori, dan bahkan Rembang sendiri ini kebakaran karena kalalaian masnusianya,” kata Bambang saat ditemui wartawan.
Saat disinggung mengenai data jumlah kejadian kebakaran di wilayah Kabupaten Rembang Bambang menyebut, per September 2022 sudah ada 33 kejadian kebakaran. Tersebar di wilayah Kecamatan Rembang, Kaliori, Sulang, Lasem, Pancur, Kragan, Gunem, dan Kecamatan Sluke.
Dengan rincian kejadian 7 kali kebakaran rumah, 2 kali kebakaran bangunan, dan sisanya merupakan kebakaran lahan.
Selama bulan September 2022 kejadian kebakaran paling banyak berada di wilayah Kecamatan Rembang dengan 11 kali kejadian kebakaran. Disusul Kecamatan Kaliori dan Kecamatan Sluke dengan 4 kali kejadian kebakaran. (Asmui)