Kaliori – Tak henti-hentinya pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui Bidang Pemadam Kebakaran mengingatkan bahaya korsleting listrik. Karena hal tersebut dapat dengan mudah menimbulkan kebakaran jika di sekitar lokasi terdapat bahan yang mudah terbakar.
Terbaru sebuah pabrik pakan ternak berbahan baku bulu ayam di Desa Purworejo, Kecamatan Kaliori terbakar Sabtu kemarin. Lagi-lagi penyebabnya hubungan pendek arus listrik.
Pemilik pabrik Jamari (60) warga Desa Purworejo harus merugi hingga ratusan juta. Api cepat menjalar lantaran banyaknya tumpukan bulu ayam sebagai bahan baku untuk membuat pakan ternak. Ditambah atap pabrik terbuat dari kayu membuat api semakin membesar.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran BPBD Rembang, Bambang Budi Suharto mengingatkan seharusnya masyarakat perlu waspada dan tahu cara mencegah agar tidak terjadi korsleting listik. Karena pencegahan lebih baik daripada harus melakukan penanganan jika terjadi musibah kebakaran.
“Yang kita tekankan penggunaan instalasi listrik kabel harus standar. Terus selain listrik, kompor gas ini juga penting diperhatikan oleh masyarakat,” kata Bambang.
Berikut ada tips agar tidak terjadi korsleting listrik dan mencegah kebakaran yang bisa kita terapkan di rumah diantaranya jangan mengotak-atik atau menyambung langsung (bypass) peralatan pengaman baik sekring maupun Mini Circuit Breaker (MCB), Jangan menumpuk steker secara berlebihan, karena berpotensi menimbulkan panas berlebihan yang bisa menyebabkan kebakaran.
Selain itu, Gunakan peralatan listrik yang berkualitas (berlambang SNI atau LMK). Jangan terlena harga murah yang ternyata berkualitas rendah. Jangan biarkan tusuk kontak peralatan seperti TV, menetap pada stop kontak pada waktu yang lama.
Hindari menggunakan tusuk kontak terlalu longgar. Serahkan pada instalatir resmi untuk pemasangan baru atau menambah instalasi listrik di rumah atau bangunan. Yang paling penting ialah periksa instalasi listrik bangunan secara berkala, kurang lebih setelah 10 tahun dan selanjutnya 5 tahun. (Asmui/Msd)