REMBANG – Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, untuk mewaspadai bencana kebakaran. Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Rembang, Sri Jarwati, kepada wartawan, hari Rabu (3/8).
Sri Jarwati mengatakan untuk mencegah bahaya kebakaran salah satunya dengan menunggui proses pembakaran sampah sampai benar-benar habis terbakar. Dimungkinkan ketika sampah belum habis terbakar, ketika tertiup angin, membuat api membesar.
“Kalau membakar sampah di sekitar pemukiman, untuk selalu waspada jangan ditinggal,” Imbuhnya.
Selain itu, cara menghindari kebakaran menurut Sri Jarwati dengan cara jangan membuang puntung rokok sembarangan.
Pasalnya, dengan adanya buang puntung rokok sembarangan, mengakibatkan 2 lahan di Rembang, pada hari Minggu (31/7) terbakar.
Peristiwa pertama terjadi pada Pukul 11.27 WIB di Jl. KS. Tubun tepatnya sebelah utara gudang rosok, RT. 1 RW 4, Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang Kota. Sedangkan peristiwa ke-2 terjadi di lahan Tebu di Desa Sumbergirang, Kecamatan Lasem.
“Sebetulnya sudah ditinggal pulang semua. Ada panen tebu, sudah separuh gitu. Mungkin ada salah satu pekerjanya membuang puntung rokok. Tanpa disadari kemudian terjadi kebakaran,” Ujarnya.
Selain kebakaran wanita yang biasa disapa Anjar ini menghimbau kepada masyarakat di pesisir pantai untuk mewaspadai gelombang tinggi di Laut Jawa.
“Saat ini, ada peringatan dini gelombang tinggi di Pantai Pati-Rembang, maka ini temen-temen Satgas, dalam 1 hari itu memantau tinggi gelombang,” Bebernya.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berlaku mulai Rabu, 3 Agustus 2022 pukul 7 pagi sampai Kamis, 4 Agustus 2022 pukul 7, diperkirakan tinggi gelombang antara 1,25 – 2,5 meter.
Anjar menyebutkan apabila terjadi bencana dapat menghubungi Call Center BPBD melalui telepon atau WA ke nomor 0823-9017-7474.(Masudi)
