REMBANG – Belasan penyandang disabilitas mendapatkan pelatihan menjahit oleh Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang yang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Rembang.
Kegiatan yang digelar sejak tanggal 15 Juni sampai 7 Juli 2022 itu dilaksanakan di gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang beralamat di Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang.
Kepala UPT BLK pada Dinas Tenaga Kerja dan Industri Kabupaten Rembang Diah Kurnia mengatakan, pelatihan menjahit diikuti 16 orang penyandang disabilitas pria dan wanita, dilaksanakan hampir satu bulan.
Mereka yang terlibat dalam pelatihan merupakan penyandang disabilitas yang tidak kesulitan untuk mengoperasikan mesin jahit ketika mengikuti pelatihan.
“Kalau untuk kegiatan menjahit untuk temen-teman disabilitas ini di Rembang baru yang pertama kali digelar. Tapi tidak menutup kemungkinan akan ada lagi,” jelasnya.
Adapaun keterampilan menjahit yang diberikan meliputi menjahit baju kemeja lengan panjang, pendek, celana kolor, serta treneng.
Lebih lanjut Diah menambahkan, memberikan pelatihan menjahit seperti ini memang butuh kesabaran. Karena setiap kaum disabilitas memiliki kekurangan yang berbeda.
“Pelatihan seperti ini harus sabar dan telaten karena tidak semua disabilitas itu sama. Apalagi mohon maaf ada yang belum bisa baca, tapi mereka hanya mengandalkan ilmu “titen” tapi gak papa,” pungkasnya. (Asmui)