Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Rembang, sejak Jum’at (14/10) siang hingga malam terjadi hampir merata di wilayah ujung timur Jawa Tengah menyebabkan banjir.
Banjir terjadi di wilayah Kecamatan Lasem, Kecamatan Bulu bagian barat, Kecamatan Sumber bagian selatan dan Kecamatan Kaliori. Ratusan rumah warga dilaporkan terendam banjir.
Banjir terjadi karena turun hujan deras lebih dari 3 jam. Setelah itu hujan dengan intensitas rendah masih terus mengguyur sampai Sabtu pagi, bahkan disertai sambaran petir.
Di Kecamatan Sumber banjir menghanyutkan peternakan ayam, kambing, dan bahkan sapi. Selain itu ada gabah dan barang perabotan rumah tangga terseret derasnya arus.
Sementara di Desa Meteseh, Kecamatan Kaliori, ketinggian banjir bervariasi. Mulai dari 50 Cm hingga 180 Cm. jumlah rumah yang terendam di wilayah ini lumayan banyak. Diperkirakan hampir separuh rumah penduduk.
Sub Koordinator Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Zainal Abidin, mengatakan banjir kiriman dari wilayah selatan sudah terjadi sejak pukul 01.00 WIB. Desa pertama kali diterjang banjir Desa Kedungtulup dan sekitarnya.
Kemudian sekitar pukul 05.00 WIB banjir sampai daerah Wiroto, Meteseh Kecamatan Kaliori. Ada satu balita dievakuasi oleh relawan.
“Banjirnya mulai dari atas, Kedungtulup jam 01 .00 malam sudah banjir, kemudian jam 05.00 pagi merambat sampai Desa Meteseh, dan sekitarnya,” kata Zainal.
Banjir yang terjadi di Desa Meteseh, Kecamatan Kaliori ini merupakan terparah dari tahun-tahun sebelumnya. Sejak Jum’at malam BPBD sudah menyiagakan relawan untuk melakukan pemetaan dan diterjunkan titik banjir.
Hingga Sabtu siang tim dan relawan masih melakukan pendataan berapa jumlah pasti rumah warga yang terendam banjir. Sekaligus menghitung besar kerugian yang ditimbulkan.(Asmui)