REMBANG – Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Furqon Rembang menggelar bakti sosial (Baksos) di Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang.
Kegiatan yang dihelat pada hari Minggu pagi (12/06) itu dirayakan di pantai Pulau Swalan yang berlokasi di Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang.
Direktur LPI Al Furqon, Muhklish Hammad kepada wartawan mengaku, selain Family Gathering, juga ada kegiatan bakti sosial berupa pembagian paket sembako, dan tanam pohon.
Total ada 500 paket sembako yang dibagikan kepada warga Desa PasarBanggi. Sedangkan jumlah bibit yang ditanam sekitar 250 barang.
“Penerima paket sembako ini merupakan warga yang sudah didata oleh pemerintah desa setempat. Meski belum merata, ia berharap 500 paket sembako tersebut dapat bermanfaat untuk para penerima,” katanya.
Lebih lanjut ia menambahkan, ada sejumlah agenda yang diadadakan di dalam sekolah. Sebagian di luar sekolah.
“Di luar sekolah salah satunya ini. Jadi di usia 25 tahun kami ingin membaktikan kepada masyarakat. Jadi pendidikan bukan untuk kita saja, tetapi juga komitmen kita kepada warga sekitar, yang kita pilih PasarBanggi,” jelasnya.
Penyerahan baksos berlangsung di gedung serba guna Desa PasarBanggi dengan disaksikan oleh jajaran forkompimcam.
Serah terima bantuan secara simbolis disaksikan oleh Camat Rembang, H. Mustholih, Kepala Desa Pasar Banggi, Rasno, dan jajaran forkompimcam.
Dalam kesempatan itu Camat Rembang menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak LPI. Al Furqon yang telah menggelar acara bakti sosial yang sangat bermanfaat itu.
“Ini tentu terima kasih sekali saya mewakili pemerintah desa maupun kecamatan atas bakti sosial. Semoga diusia yang ke-25 tahun LPI Al Furqon semakin maju dan tambah maju. Ini baru 25 tahun sudah seperti ini, kedepan pasti lebih baik lagi,” kata Mustholih.
Ramini salah seorang penerima bantuan sosial dari LPI Al furqon mengaku senang. Di usia ke 68 tahun ia harus hidup mandiri bersama suaminya yang mulai jarang bekerja lantaran faktor usia.
“Senang mas dapat bantuan. Karena saya tinggal sama suami saja. Suami juga sudah jarang bekerja karena sudah sepuh (70 tahun),” pungkasnya sambil berlalu. (Asmui)