2 Kapal Jaring Tarik Berkantong Rembang dan Juwana, dibakar di laut wilayah perairan Pulau Datok, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Rabu (21/6) kemarin. Dari informasi yang didapat, kapal eks cantrang tersebut dibakar oleh gabungan masa Nelayan cumi lokal.

Peristiwa tersebut memancing respon keras dari Asosiasi Rembang yang bernama Bhaita Adiguna dan asosiasi nelayan Juwana. Mereka berupaya menuntut pertanggungjawaban dari oknum nelayan pelaku pembakaran kapal yang baru saja berangkat melaut itu.

Pertemuan antara kedua asosiasi tersebut berlangsung di salah satu kedai kopi di jalan pantura. Mereka berunding untuk mengambil sikap dari kejadian yang menimbulkan kerugian hingga miliaran rupiah tersebut.

Ketua Asosiasi Bhaita Adiguna, Lestari Prianto, Jumat (23/6) mengutuk aksi pembakaran kapal yang dilakukan oleh oknum nelayan cumi di perairan perairan Pulau Datok. Menurutnya kejadian pembakaran kapal ini merupakan kali ke-5 yang dialami nelayan Rembang.

Untuk itu asosiasi sepakat untuk melaporkan kejadian tersebut ke Markas Besar (Mabes) Polri dan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Menurutnya kejadian tersebut sudah mengarah ke tindak pidana.

“Jadi intinya kita ingin ada peran aktif baik dari KKP maupun dari pihak kepolisian agar persoalan ini segera diselesaikan. Sebab kejadian ini sudah terjadi berulang kali, dulu juga sudah terjadi sebanyak 4 kali. Jadi ini yang ke-5,” bebernya.

Berdasarkan informasi yang ia terima dari Pos TNI AL (Posal) wilayah perairan Pulau Datok, kedua kapal tersebut tidak melanggar batas area penangkapan. Dirinya juga secara pasti belum mengetahui pemicu terjadinya pembakaran kapal.

“Itu (batasan penangkapan) resmi dari pemerintah, tapi kita tidak melanggar jalur itu. Itu memang jalur resmi yang ditetapkan pemerintah, jadi tidak ada pelanggaran wilayah penangkapan,” tegasnya.

Dirinya menambahkan, kondisi anak buah kapal (ABK) dari kedua kapal sudah diamankan di Dinas Perikanan setempat. Untuk nasib para ABK selanjutnya pihaknya masih menunggu informasi aparat setempat.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…