H-1 lebaran idul fitri 1444 Hijriah, arus mudik di jalan pantura Rembang masih terpantau lancar, Jumat (21/4). Tidak terlihat ada penumpukan arus di wilayah kota Rembang meski Menteri Agama telah mengumumkan lebaran idul fitri jatuh pada Sabtu 22 April.
Bagi para pemudik yang melintas di pantura Rembang dalam kondisi yang kurang sehat bisa memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di posko mudik. Sebab, selain menyiagakan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas, Dinas Kesehatan juga menyiagakan petugas medis di setiap posko mudik.
Kepala Dinas Kesehatan Rembang, Ali Syofii menyampaikan, dalam rangka operasi ketupat candi yang digelar Polres Rembang, Dinas Kesehatan terlibat aktif dalam pos-pos pengamanan dan pelayanan (posko mudik) yang ada di Rembang. Pihaknya menyiagakan tim kesehatan di 4 titik pos pengamanan dan pelayanan.
“Tahun ini ada di 4 titik, di Kaliori terus di alun-alun kota Rembang, kemudian di depan rumah makan luwes Kragan kemudian di perhutani Bulu,” kata dia.
Disebutkannya, layanan yang disediakan di posko mudik meliputi 1 unit ambulan, 2 perawat dan dokter yang standby on call. Pemudik bisa memanfaatkan layanan kesehatan tersebut untuk konsultasi masalah kesehatan atau yang memerlukan tindakan darurat terkait kesehatan.
“Di sisi lain kami juga menyiagakan unit layanan emergensi kami yaitu PSC 119 untuk siaga. Baik yang ada di pos Dinas Kesehatan maupun yang ada di Sluke kita siagakan,” imbuhnya.
Dirinya menambahkan, mudik menjadi salah satu tradisi warga Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan antusias yang cukup tinggi. Risiko kecelakaan hingga terkena penyakit juga sama tingginya. Oleh karena itu menjaga kesehatan sangat penting, baik sebelum mudik, saat mudik, maupun saat arus balik.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)
