REMBANG – Apa yang dilakukan oleh perwakilan nelayan ini tentu perlu diberikan apresiasi. Setelah menerima klaim dana asuransi nelayan, mereka menggunakan uang tersebut untuk kepentingan orang banyak.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Wahab warga Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kragan. Ia merupakan ahli waris dari sang ayah Mukalil nelayan desa setempat yang meninggal dunia saat melaut.
Wahab menerima klaim asuransi Rp. 200 juta. Secara simbolis diserahkan oleh Bupati Rembang H. Abdul Hafidz kepada Wahab di halaman kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang, baru-baru ini.
Wahab berujar jika uang asuransi yang ia terima akan digunakan untuk wakaf pembelian tanah untuk pembangunan mushala Desa Tegalmulyo, Kragan.
“Hati saya terketuk saat mengetahui ada yang meminta bantuan wakaf tanah untuk mushalla. Saya belikan tanah untuk orang- orang di sana,” tutur pria 31 tahun itu.
Selain itu, kata Wahab, sebagian uang asuransi tersebut juga akan digunakan menunaikan ibadah haji almarhum Mukalil melalui badal, agar kelak pahala ibadah haji menjadi kebaikan bagi sang ayah.
Sebelum meninggal Wahab dan almarhum Mukalil memang sering melaut bersama karena memang profesinya sebagai nelayan. Tentu saja ia tidak bisa melupakan peristiwa naas yang menimpa sang ayah hingga menyebabkan meninggal dunia.
“Kami berangkat melaut bersama satu perahu, tiba- tiba bapak terjatuh di atas kapal kemudian menyebabkan meninggal dunia,” bebernya.
Saat berangkat mereka berbincang dan bergurau bersama. Tak disangka ternyata itu menjadi hari terakhir sampai sang ayah menjemput ajal. (Asmui)
