Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’, mengajak kepada petani di Rembang, supaya bisa memanfaatkan teknologi informasi. Hal itu disampaikannya, dalam dialog peningkatan daya saing komoditas pertanian dan perkebunan, di Lapangan Desa Kaliombo, Kecamatan Sulang, Hari Senin (6/6).
Gus Hanies demikian biasa disapa mengatakan dengan memanfaatkan teknologi informasi dapat memprediksi cuaca sehingga lebih cepat mengetahui anomali cuaca. Sehingga para petani bisa melakukan upaya antisipasi cuaca lebih awal.
“Kita bisa lebih cepat memprediksi dan kapan tau kapan hujan kapan panas melalui teknologi informasi. Komunikasi juga harus dilakukan oleh pendamping , PPL dari Dinas pertanian juga bisa memanfaatkan teknologi, ” Imbuhnya.
Gus Wabup menjelaskan perubahan cuaca yang tidak diprediksi seperti pada bulan Mei dan Juni ini, yang seharusnya musim kemarau, masih hujan. Tidak normalnya cuaca, akan selalu terulang lagi di tahun-tahun mendatang. Pasalnya, siklus ini akan berkelanjutan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto menuturkan dengan adanya cuaca yang tidak bisa diprediksi akibat adanya La Nina, menjadikan tanaman tembakau belum bisa ditanam.
“Cuaca La Nina saat ini, tidak sebagaimana diprediksi. Harusnya saat ini, sudah kering. Tanam tembakau selesai semua. Di Kaliombo baru 40 %,” Ujarnya.
Agus Iwan menerangkan petani tembakau di Rembang baru menanam tembakau sebanyak 700 hektar dari 5.000 hektar dari target tanam tahun 2021 kemarin.(Dari Sulang Masudi melaporkan)