Anak-anak sekarang sudah kesulitan untuk berkomunikasi menggunakan bahasa ibu. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, M. Fatah dalam kegiatan pelatihan origami berkarakter di Gedung Hijau komplek rumah dinas wakil Bupati Rembang, baru-baru ini.
M. Fatah mengatakan berdasarkan pengamatannya anak-anak seusia Sekolah Menengah Atas juga sudah mulai kesulitan berbahasa Jawa.
“Riset kecil-kecilan saya, anak-anak kecil sekarang sudah banyak kesulitan berbahasa Jawa. Jangankan anak kecil, anak yang berusia SMA, sudah banyak yang kesulitan berbahasa Jawa,” Imbuhnya.
M. Fatah mengungkapkan pihaknya juga khawatir apabila gurunya juga tidak bisa berbahasa Jawa.
M. Fatah menjelaskan mengajarkan anak dengan menggunakan Bahasa Jawa, itu sangat penting. Karena mempertahankan identitas sebagai orang Jawa. Biar tidak dikatakan orang Jawa yang tidak tahu Jawanya (Wong Jawa sing ora ngerti Jawane). Terlebih secara psikologi kehilangan identitas diri itu menyakitkan. Karena anak Jawa tetapi tidak tahu Jawanya.
M. Fatah menuturkan pihaknya tidak menafikan agar anak-anak tidak belajar Bahasa Indonesia tidak penting. Karena anak-anak bisa bertutur dengan bahasa Indonesia, cukup mudah. Pasalnya, lewat nonton televisi, anak-anak sudah paham bahasa nasional.
M. Fatah berharap agar perkembangan penting soal bahasa di usia emas diarahkan salah satunya dengan diajari berbahasa Jawa yang baik. Sehingga generasi penerus bangsa ini menjadi generasi yang tidak kehilangan identitas personality sebagai orang Jawa.(Dari Rembang Masudi melaporkan)
