Sebanyak 234 orang pelajar mengikuti seleksi Pasukan Pengibar bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Rembang Tahun 2023.

Para pelajar peserta seleksi Paskibraka itu telah mengikuti tes fisik, wawasan kebangsaan, dan intelegensi umum melalui ujian CAT serta wawancara kepribadian.

Kepala Bidang Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Rembang, Haryanto mengatakan, dari jumlah 234 orang, setelah mengikuiti tes kesehatan dan kesamaptaan diambil menjadi 190.

Kemudian akan diseleksi lagi dengan materi baris berbaris (PBB), serta tes fisik yang dipusatkan di Alun-alun Rembang.

“Dari 234 menjadi 190, kemudian diseleksi lagi, dan akan diambil 75 orang untuk pasukan Paskibra,” jelasnya.

Setelah mengikuti tes di atas, peserta akan dihadapkan dengan tes wawancara oleh Dindikpora Kabupaten Rembang.

Seluruh peserta yang lolos akan diambil 75 orang. Dari jumlah tersebut dua orang pelajar akan dikirim untuk mengikuti tes seleki Paskibra tingkat Jawa Tengah.

Jika dua orang perwakilan tersebut lolos seleksi di tingkat Provinsi, maka jumlah Paskibra Rembang menjadi 73 orang.

“Namun kalau mereka gagal lolos, dua orang ini akan tetap menjadi Pasukan pengibar bendera tingkat Kabupaten Rembang. Setiap kabupaten wajib kirim masing-masing putra dan putri,” bebernya.

Pendaftaran pasukan pengibar bendera untuk Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2023 ini dilakukan secara online melalui situs resmi Paskibra pusat. Setelah itu mereka akan mengikuti ter tertulis atau (CAT). (Asmui/Msd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…