REMBANG – Di tahun 2023 nanti, harapannya ingin mengikuti inovasi Rembang sehat. Hal itu dikatakan oleh Ketua Forum Kabupaten Sehat, Hasiroh Hafidz, dalam kegiatan Sosialisasi Forum Kecamatan Sehat (FKS) dalam mendukung Rembang menuju Kabupaten sehat tahun 2023, di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rembang, Hari Selasa (6/12).
Hasiroh mengatakan kesehatan pondasi bagi kita semua, sehingga dengan sehat, angka stunting bisa terminimalisir, angka kematian ibu dan bayi bisa diminimalkan serta Sumber Daya Manusia Kabupaten Rembang dengan sehat bisa tercapai.
“Pinter nak ora sehat, ya ora ana gunane,” imbuhnya.
Ketua tim penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Rembang mengungkapkan untuk membuat inovasi Rembang sehat, pihaknya telah memprogramkan Forum Desa Sehat (FDS) dalam Rumah Desa Sehat (RDS) di 17 desa. Supaya kegiatan yang ada, bisa berjenjang, maka di tingkat kecamatan perlu dibentuk FKS.
Istri Bupati Rembang, Abdul Hafidz itu menerangkan struktur FKS meliputi pembina oleh camat, fasilitator oleh sekretaris camat, ketua oleh ketua tim penggerak PKK Kecamatan, wakil ketua oleh Kepala UPT. Pusat Kesehatan Masyarakat, sekretaris oleh sekretaris tim penggerak PKK kecamatan dan bendahara oleh kepala sub bagian program dan keuangan kecamatan.
Dalam kepengurusan itu, menurut Hasiroh juga dilengkapi forum komunikasi gerakan masyarakat, Kelompok Kerja Fungsional (Pokjanal) posyandu / Telponi, Pokjanal Demam Berdarah dengue, pendidikan sehat dan tim percepatan penanganan stunting.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rembang, Dini Nuraida meminta layanan kesehatan masyarakat tidak hanya milik Dinkes, tetapi bisa disinergikan dengan organisasi perangkat daerah lain. Salah satunya melalui FDS dalam RDS merupakan program dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades).
“Di Kabupaten Rembang ada internalisasi. Di desa ada FDS dalam RDS, ini adalah program inovasi dari Dinpermades,” ujarnya.
Mantan kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Sluke tersebut menuturkan Dinkes sendiri telah lama memprogramkan program Forum Kesehatan Desa (FKD). Sedangkan RDS baru dilaksanakan tahun 2018.(Masudi/CBFM)