SUMBER – Pada tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, akan bangun 200 sumur dangkal. Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang, saat berkunjung ke Sumber, baru-baru ini.
Bupati mengatakan dilaksanakannya pembangunan sumur dangkal untuk mengurangi angka kemiskinan dan menyejahterakan masyarakat karena pembangunannya difokuskan di kecamatan tertentu. Sementara tahun selanjutnya bergantian.
“Kita sekarang sudah punya program sumur dangkal. Tahun 2023 kira-kira ada 200 titik. 50 di Sumber, 50 dideleh ning Kaliori. Sing 100 engko disebar. Kita fokus saja, biar nanti tau hasilnya. Kene dikeki 5, kene dikeki 5. Ora ketok,” imbuhnya.
Selain sumur dangkal menurut Bupati, Pemkab juga terus membangun dan merehabilitasi embung pertanian, di berbagai wilayah setiap tahunnya. Sebab, sebagian besar lahan pertanian di Kabupaten Rembang merupakan sawah tadah hujan.
Bupati menerangkan jumlah embung di Kabupaten Rembang setiap tahunnya terus mengalami penambahan. Dari data Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan), pada 2015 terdapat 53 unit embung, pada 2017 ada 62 unit embung, pada 2018 ada 75 unit embung. Sednagakan pada 2019, terdapat 95 unit embung, pada 2020 ada 104 unit embung, dan pada 2021 terdapat 114 unit embung.
“Pembangunan embung tersebut berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK),” ujarnya.
Sementara pada tahun 2022 lalu, pihaknya kembali menambah jumlah embung dengan membangun 9 unit embung dan merehabilitasi 13 embung dan 1embung dari APBN.
Hafidz mengungkapkan embung-embung pertanian yang sudah terbangun itu, lanjut dia, rata-rata memiliki ukuran kecil hingga sedang, dengan kapasitas 200 hingga 500 meter kubik. Sementara untuk embung dengan ukuran dan kapasitas besar, merupakan kewenangan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU Taru).(Masudi/CBFM)