LASEM – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) induk Kecamatan Lasem, tahun 2023 ini, akan direvitalisasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang. Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, saat kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), di Pendapa Kecamatan Lasem, hari Rabu (22/2).
Bupati mengatakan seluruh puskesmas di kota santri telah direvitalisasi oleh Pemkab Rembang. Dari 17 puskesmas, tinggal 1 puskesmas yang belum direvitalisasi yaitu Puskesmas Lasem. Sehingga tahun 2023 ini, puskesmas tersebut akan direvitalisasi dengan anggaran Rp. 10 Milyar.
“Soal jalan dan selokannya, nanti akan kita rancang berikutnya. Tapi yang jelas, jalan hanya sedikit. Akan kita pakai perawatan, sudah bisa,” imbuhnya.
Hafidz menambahkan kegiatan normalisasi saluran mulai dari puskesmas sampai Pasar Babagan, menjadi usulan prioritas Musrenbang pada tahun ini, sehingga akan dilaksanakan pada tahun 2024 nanti. Sehingga saluran air yang ada, tidak menggenangi jalan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Pemilihan Lasem-Pancur, Puji Santoso membenarkan tahun 2023 ini, Puskesmas Lasem, akan direvitalisasi. Sehingga harapannya Puskesmas setempat layak untuk menangani kesehatan masyarakat di wilayah setempat.
“Seluruh puskesmas di Kabupaten Rembang, sudah direvitalisasi. Sudah layak semuanya. Hanya Lasem, yang belum,” ujarnya.
Camat Lasem, Abdur Rouf mengungkapkan walaupun Puskesmasnya belum direvitalisasi, angka stunting di wilayah Kecamatan Lasem, tergolong rendah. Karena berada di bawah 20 persen. Sama seperti Kecamatan Rembang, Kaliori dan Kecamatan Pancur.(Masudi/CBFM)