Belasan warga Desa Karangharjo, Kecamatan Kragan menerima bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Bank Jateng. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Pimpinan Bank Jateng Cabang Rembang Yunus Anis CA dan Bupati Rembang H. Abdul Hafidz di rumah dinasnya, Kamis (13/10).

Dalam momen tersebut, Bupati Hafidz menyampaikan bahwa Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan menjadi salah satu sumber anggaran yang digunakan untuk membantu warga yang membutuhkan. Di kabupaten Rembang pengelolaan CSR diantaranya diperuntukkan mengurangi angka kemiskinan, penanganan musibah dan hal lainnya.

Terkait rumah tidak layak huni, Bupati menyebut setiap tahunnya Pemkab sudah merehab 4 ribu sampai 5 ribu unit. Anggarannya pun berasal dari berbagai sumber, mulai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), APBD Provinsi, APBD Kabupaten sampai CSR.

“Program rehab RTLH sudah digencarkan sejak 2016 lalu, namun baru berjalan 3 tahun ada pandemi covid-19 sehingga harus terhenti 2 tahun terakhir. 2022 ini kisaran 2.000 rumah itu dari pusat, Provinsi, kabupaten dan CSR, jadi masih kurang 5.000 RTLH, nah yang banyak dari dana desa ” terangnya.

Abdul Hafidz telah menetapkan Peraturan Bupati tentang pengalokasian Dana Desa tiap tahunnya harus minimal digunakan untuk rehab RTLH 10 unit. Sehingga jika ada 287 desa maka minimal satu tahun 2.870 RTLH yang dibedah.

Sedangkan kebijakan Bupati, ketika ada warga yang rumahnya terkena musibah kebakaran, bersama berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lintas sektoral terjun langsung membantu korban. Seringkali bantuan yang terkumpul mencapai puluhan juta rupiah.

Untuk rumah singgah dikatakannya memang dikelola secara mandiri. Namun pemerintah tetap akan membantu.

Setelah uang bantuan cair, Bupati meminta kepada Camat Kragan Nur Rofik untuk mengawasi penggunaannya. Jangan sampai bantuan tersebut diselewengkan.

Yunus Anis mengungkapkan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Bank Jateng kepada warga Rembang.

“Bisa diartikan juga sebagai bentuk dukungan kepada Pemkab Rembang untuk menurunkan angka kemiskinan.” ucapnya.

Adapun bantuan yang disalurkan dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) diantaranya diperuntukan bagi 15 warga Desa Karangharjo yang rumahnya tidak layak huni. Masing- masing rumah mendapat Rp.15 juta, sehingga totalnya Rp. 225 juta.

Selanjutnya bantuan juga diberikan kepada warga Desa Megal Kecamatan Pamotan bernama Ngadi senilai Rp. 20 juta, yang rumahnya beberapa waktu lalu terbakar.

Tak berhenti di sana, rumah singgah Graha Atma Asvanda yang bertempat di desa Bogorejo RT 4 RW 1 Kecamatan Sedan. Bantuan sebesar Rp. 30 juta diserahkan secara simbolis kepada ketua Graha Atma Asvanda, Khumaidah.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…