REMBANG – Sedikitnya 13 rumah yang berlokasi di wilayah Kabupaten Rembang masuk kategori rawan roboh. Sehingga para penghuninya diminta untuk ekstra waspada.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz, Jum’at kemarin. Menurut Bupati, 11 rumah berada di Dukuh Grajen, Desa Sumberjo Kecamatan Rembang. Sedangkan dua rumah lainnya berlokasi di Desa Gedangan, Kecamatan yang sama.

Lebih rinci Hafidz menyebut di Dukuh Grajen sendiri, dari 11 rumah yang rawan roboh, empat diantaranya sudah roboh karena tanah di lokasi tersebut bergerak sangat ekstrim. Sehingga menyebabkan kerusakan yang sangat luar biasa.

“Hari ini ada 13 rumah terancam rubuh. 13 di Grajen, dan yang dua di Gedangan. Rumahnya ikut pergerakan tanah. Empat sudah hancur. Tujuh sisanya bisa menyusul ini,” kata Bupati Rembang.

Kata Bupati Rembang yang menjadi pemicu pergerakan tanah karena wilayah Kabupaten Rembang termasuk bagian kawasan sesar yang sudah diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Untuk itu ia mengajak masyarakat senantiasa waspada dan berdo’a agar Kabupaten Rembang khususnya dan Indonesia pada umumnya tidak terjadi apa-apa. Selain itu jika terjadi hal-hal yang ada di sekitar kita segera berkoordinasi dengan jajaran pemerintah setempat, agar segera ditindak lanjuti. (Asmui/Msd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Menuju perijinan berbasis desa, DPMPTSP lakukan sosialisasi

REMBANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten…

Perang sound system, meriahkan karnaval Kampung Pancasila Kuangsan

KALIORI – Masyarakat Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori, Senin (5/6), melaksanakan puncak kegiatan…

2023 targetkan sasar penataan 3.000 RTLH

REMBANG – Bupati Rembang, Abdul Hafidz, targetkan 3.000 dari 6.000 Rumah Tidak…