REMBANG – 112 orang mengikuti pelatihan berbasis kompetensi yang digelar oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Rembang. Pelatihan dimulai pada 13 Februari sampai 4 April 2023 dengan durasi paling cepat tata boga 60 jam pelajaran/18 hari dan 35 hari di otomotif.
Kepala UPT. BLK Rembang, Diah Kurnianingrum, kepada wartawan, hari Senin (13/2) mengatakan ada 10 paket pelatihan tahun 2023. Pada tahap pertama BLK menyelenggarakan pelatihan menjahit, elektronika, las listrik, servis sepeda motor, membatik, desain grafis dan tata boga. Sedangkan pada tahap kedua akan diselenggarakan pelatihan komputer, tata kecantikan dan servis AC.
“Pada tiap kelas pelatihan terdapat 16 orang peserta yang sebelumnya telah mendaftar dan lolos seleksi,” imbuhnya.
Pelatihan itu menurut Diah berasal berbasis kompetetensi dan Training Need Analysis (Analisis Kebutuhan Pelatihan). Sehingga peserta pelatihan siap kerja dan diterima perusahaan sesuai keahlian pelatihan.
Diah mengungungkapkan seusai pelatihan, pihaknya akan melakukan monitoring untuk mengetahui perkembangan peserta setelah pelatihan. Harapannya para peserta sudah ke dapat pekerjaan atau sudah berusaha mandiri.
Salah satu peserta dari Desa Kedungasem, Kecamatan Sumber, Febrianto menjelaskan dirinya mengikuti pelatihan mengelas karena ingin menambah kompetensi diri setelah kontraknya habis di perusahaan tempatnya bekerja. Karena kebetulan saat ini masih belum bekerja lagi, hanya membantu menggarap sawah keluarganya.
“Sekarang kan banyak pabrik-pabrik masuk ke Rembang, misal mau daftarkan bisa punya nilai plus di bidang las atau mungkin bisa buka usaha las sendiri,” ujarnya.
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan modul, alat tulis, pakaian pelatihan, makan siang dan uang transport , dapat sertifikat juga. Sertifikatnya dua dari Dinas dan dari BLK.(Masudi/CBFM)