SUMBER – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali menjangkiti sejumlah sapi di Desa Logede Kecamatan Sumber. Kesimpulannya, diwilayah setempat kembali muncul wabah tersebut karena ditemukan belasan sapi mati di wilayah setempat.
Ada 11 sapi yang mati di Desa ini. Sebelumnya sapi-sapi milik warga itu mengalami gejala mulut keluar lendir dan ada yang bergejala tidak bisa berdiri.
Salah satu warga Logede Muslim menjelaskan, 11 sapi mati terjadi dalam kurun waktu tiga Minggu terakhir.
Ditempatnya ada 20 an ekor sapi terpaksa dijual dengan harga Rp 2 jutaan. Padahal jika beli dengan harga normal sekitar Rp 12 jutaan per ekor.
Langkah jual murah ditempuh para peternak sapi di Desa Logede karena kawatir nasib sapinya sama dengan 11 sapi yang sudah mati.
“Sudah ada 11 sapi yang mati semuanya sakit. Dan sudah merata di Desa Logede. Ada 20 ekor sapi yang dijual murah sekali mereka kawatir rugi semakin besar,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang Agus Iwan Haswanto mengatakan petugas peternakan sudah diterjunkan untuk melakukan upaya penanganan bagi sapi yang sakit.
Sedangkan untuk sapi yang sehat akan dilakukan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh dari serangan wabah PMK.
Saat disinggung mengenai adanya penutupan pasar hewan di Kabupaten Rembang sebagai bentuk pencegahan agar PMK tak meluasnya, Iwan mengaku menunggu perkembangan lebih jauh. Karena desa yang terdapat sapi mati sedang dalam pentauan petugas di lapangan. (Asmui/Msd)