REMBANG – 1.945 nelayan di Kabupaten Rembang, akan menerima Bantuan Sosial (Bansos) Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang, Sofyan Cholid, saat kegiatan sosialisasi Bansos BBM Subsidi untuk nelayan dalam rangka pengendalian dampak inflasi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah periode ke-3 tahun anggaran 2022, di Aula Lantai 4 Kantor Bupati, hari Senin (31/10).
Sofyan Cholid mengatakan calon penerima bansos subsidi BBM di level penganggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, sebelumnya ada 2.063 nelayan yang akan mendapat. Namun setelah diverifikasi menjadi 1.945, karena adanya nelayan yang terdata sudah meninggal dan kapalnya dijual oleh pemilik.
“Tetapi setelah kita verifikasi ada hal-hal nelayan yang terdata tapi sudah meninggal dan ada kapalnya yang dijual sehingga terjadi pengurangan,” imbuhnya.
Sofyan Cholid menambahkan bansos BBM akan bisa dicairkan dalam waktu 2 hari setelah sosialisasi ini.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jawa Tengah yang telah membantu para nelayan di Kota Garam dengan memberikan bansos subsidi solar.
“Kami terima kasih kepada Pemprov Jawa Tengah, yang sudah membantu nelayan kita sejumlah 1.947 itu berbentuk solar. Tidak bisa dipakai yang lain. Karena kartunya sudah berwujud solar. Jadi, tidak bisa dipakai yang lain,” terangnya.
Bupati mengungkapkan kalau dilihat dari jumlah sasaran penerima, maka nelayan di Rembang belum tersentuh semuanya. Pasalnya, jumlah nelayan pemilik kapal di bawah 10 Gross Tone di atas 30 ribu orang.
Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang akan mengcover nelayan yang belum mendapat bansos melalui APBD Kabupaten. Jumlahnya sekitar 2.900 nelayan.
Bupati berharap dengan adanya bantuan kepada nelayan baik Bansos dari Pemprov maupun Bansos dari Pemkab nantinya dapat menekan angka inflasi.
Berdasarkan data dari Dinlutkan Provinsi Jawa Tengah, Pemprov menganggarkan Bansos melalui Bantuan Tidak Terduga senilai Rp. 4,7 Milyar, dimana para nelayan mendapat bantuan Rp. 330 ribu. Dengan menyasar 34.375 nelayan di Jawa Tengah.(Masudi)